Sabtu, 12 Oktober 2024

Studi Tiru SMP Negeri 2 Brangsong ke SMP Negeri 21 Semarang: Menggali Konsep Sekolah Ramah Anak

Post oleh : braneda | Rilis : 06.56 | Series :


 Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024, SMP Negeri 2 Brangsong mengadakan kegiatan studi tiru ke SMP Negeri 21 Semarang dengan tujuan lebih mengenal dan mempelajari konsep sekolah ramah anak. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 2 Brangsong, serta Pengawas Sekolah, Bapak Hartanto, S.Pd., M.Pd.

Kedatangan rombongan disambut dengan hangat oleh Kepala SMP Negeri 21 Semarang, komite sekolah, para guru, dan pengurus OSIS. Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 2 Brangsong, Bapak Nidhom, S.Pd., M.Pd., menyampaikan permohonan maaf atas kunjungan yang dilakukan di hari libur bagi SMP Negeri 21 Semarang, karena sekolah tersebut menerapkan sistem 5 hari kerja. Beliau juga mengungkapkan harapannya agar dari kunjungan ini, rombongan bisa mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana melayani siswa dengan ramah, menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan.

Pengawas sekolah, Bapak Hartanto, S.Pd., M.Pd., menekankan bahwa kegiatan studi tiru ini tidak boleh berhenti sebagai acara seremonial belaka. Beliau berharap bahwa semua pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan dari kunjungan ini dapat diterapkan di SMP Negeri 2 Brangsong. “Sekolah ramah anak bukan hanya sebuah label, tetapi harus benar-benar dijalankan dalam setiap aspek layanan sekolah terhadap siswa,” tegasnya.

Sementara itu, pengurus OSIS SMP Negeri 21 Semarang membagikan pengalaman mereka selama bersekolah di lingkungan yang ramah anak. Mereka menceritakan berbagai kegiatan yang telah dijalankan, serta bagaimana guru-guru memperlakukan siswa dengan penuh perhatian dan keterbukaan. Hal ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana sebuah sekolah ramah anak dapat menciptakan hubungan yang sehat antara siswa dan guru.

Dengan semangat belajar dan bertukar pengalaman, rombongan SMP Negeri 2 Brangsong pulang dengan pengetahuan baru tentang penerapan sekolah ramah anak yang diharapkan bisa diadaptasi di sekolah mereka sendiri. Harapan besar agar sekolah bisa menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk belajar bagi seluruh siswa menjadi motivasi utama dari kunjungan ini.

google+

linkedin